1. Home
  2. ยป
  3. Viral
10 Oktober 2015 11:14

Fakta-fakta mengejutkan kelakukan pengamen & pengemis di Jakarta

Mereka hanya bermodal melawan malu meminta-minta kepada orang lain. T. Widyatmoko
Ngemis buat sewa pelacur

Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Selatan, menangkap kakek berusia 70 tahun yang kedapatan membawa uang sebanyak Rp 3,6 juta, dari hasil mengemis di sekitar Kebayoran Baru.

Dikutip dari Antara, Kepala Sudinsos Jakarta Selatan, Kismoyohadi mengatakan, pria renta bernama Tibang ini diketahui sudah lama beroperasi di sekitar pasar Kebayoran Lama dan Kebayoran Baru.

"Kakek Tibang biasa beroperasi di sekitar Pasar Kebayoran Lama dan Kebayoran Baru. Ia sudah lama menjalani profesinya sebagai pengemis," kata Kismoyohadi, Jakarta, Kamis (2/7).

Kismoyohadi mengatakan, kakek Tibang merupakan warga asal Parung, Bogor, yang sudah dua kali terkena penjangkauan petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Sudinsos Jakarta Selatan.

Saat petugas memeriksa hasil pendapatan Tibang, uang tersebut kebanyakan pecahan di atas lima ribu rupiah, dan sangat jarang ditemukan pecahan seribu atau dua ribu rupiah.

"Ini mengindikasikan masyarakat tidak tanggung-tanggung dalam memberikan uang kepadanya," kata Kismoyo.

Menurutnya, perbuatan masyarakat yang dianggap untuk memperbanyak amal di bulan Ramadan ini sebetulnya telah melanggar Perda 8 Tahun 2007, tentang Ketertiban Umum. Hal ini menurutnya sangat berpotensi mengundang orang daerah untuk datang ke Jakarta dan berpura-pura menjadi pengemis.

Kismoyo menambahkan, penghasilan yang didapat oleh pengemis itu sebenarnya justru bukan untuk membeli makanan berbuka puasa, melainkan untuk tindakan asusila. Dalam kasus Kakek Tibang ini, ia biasa menghabiskan penghasilannya untuk membayar wanita tuna susila, karena dirinya hidup seorang diri dan tidak memiliki keluarga.[crosslink_1]

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
RELATED ARTICLE
Today Tags